Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2016

PUISI: DIALOG CI(N)TA

DIALOG CI(N)TA Oleh : Ripki Aripianto & Linda Puspita Marilah berduet denganku Padukan rasa lewat puisi Kita buat bumi cemburu Ingin kiamat membunuh diri Kusambut tangkai aksaramu Menari pada sajaksajak rindu Memecah gemerlap lampu diksi Berlenggok satukan diri Kugenggam dua tanganmu Rasakan sebuah irama Denyut nadi rima setia Lembut merdu getarkan kalbu Dengar Dengarlah jua senandung hati Mengalun lembut penuh kasih Dalam dekap kusampaikan Degup suci cinta balutan Aduhai indah nadanya kudengar Semoga jujur darimu terikrar Jangan sampai cinta diingkar Agar bahagia tuk kita terhampar Pasti Bersama kita bangun bahagia Di tiap hentakan cerita Tertulis nama kita Hingga masa napas tiada Bogor-Hong Kong, 110616

PROSA: MATAHARIKU

Gambar
Matahariku Pagi ini kutemui matahari tak seperti biasa. Cahayanya redup tertutup gumpalan hitam yang menggelantung. Hati ini pun penuh tanya karenanya. "Apa yang telah menimpamu, wahai matahari. Kenapa tak kutemui hangat cahaya bingkai wajahmu, yang mampu menyulam senyum, seperti hari lalu?" Namun, sunyi senyap tak ada jawab darimu. Hanya saja, kutemukan embun yang siap menjelma hujan di bumi asamu. Terlukis gurat kecewa di mata sendumu. Kudekati dia, perlahan. Dengan embusan kasih kutepikan gumpalan hitam itu. Kurentangkan tangan, lalu kutenggelamkan dalam dekapan. Harap pelangi kan timbul di antara gerimis yang perlahan hilang, lalu senyum tercipta tak lagi bayang. ‪#‎ Lin‬ HK, 290616