Cerpen: TRAGEDI TANGGAL 1
TRAGEDI TANGGAL 1
Karya: Linda Puspita
Tok ... tok ... tok ....
Terdengar suara ketukan pintu. Rina yang sedang berdandan di kamar, segera beranjak untuk membukakannya. Ternyata Anton, suami Rina pulang dari kantornya. Bibir merahnya merekah, gemulai tubuhnya, dan manja suaranya menyambut mesra. Digandengnya tangan Anton menuju sofa.
"Mas, mau minum apa?" tanya Rina.
"Apa aja deh ... asal buatan kamu mas pasti suka," jawab Anton tersenyum.
"Oke, tunggu ya! Aku buatin minuman spesial, buat Mas Anton tercinta," ujar Rina dengan senyum centilnya.
Ditinggalkannya Anton yang duduk di sofa. Di dapur Rina segera meracik kopi gitel 'legi tur kentel' dengan gula cinta dan kopi sayang.
Klunting ... klunting ... klunting ....
Karena begitu semangatnya, suara adukan sendok terdengar sampai ke telinga Anton.
"Yang ..., kamu enggak apa-apakan?" teriak Anton dari ruang tamu.
"Enggak apa-apa kok, Mas, tunggu bentar ya," sahut Rina.
Setelah merasa cukup dengan adukannya, diciumnya aroma khas si hitam. Semerbak menyeruak sukma.
"Mas, ini aku buatin si hitam manis, dijamin mak nyos!" seru Rina memberikan secangkir kopi.
"Hmmm ... aromanya nikmat banget, Sayang."
Anton telah terbuai dalam kenikmatan si hitam manis. Karena tidak ada tanda-tanda dari Anton, akhirnya Rina memberanikan diri untuk memulai.
"Mas, hari ini tanggal satu, kan?" tanya Rina membelai tangan Anton.
"Iya ... besok tanggal dua."
"Terus ...," sahut Rina.
"Sayang, kita umat islam yang baik, kan?" Anton balik bertanya.
"Iya dong, Mas," jawab Rina cepat, sambil merapihkan hijabnya yang tidak berantakan.
"Kita tahu, kan, kalau sedekah itu dianjurkan?" tanya Anton lagi.
"Iya, aku tahu kok, kan aku suka ikut pengajian," Rina mulai kesal.
"Nah, itu dia ... tadi, sebelum mas pulang, mas mampir dulu ke Yayasan Panti Asuhan, terus ke Rumah Singgah anak-anak jalanan, jadi sekarang dompet mas kosong," jelas Anton, tersenyum.
"Huh! Kaya orang gedean aja," celetus Rina membuang tangan Anton dari belaiannya.
Rasa kecewa bersemayam di benak Rina, karena sejak semalam dia sudah menyiapkan sederet daftar belanja. Rina mengira suaminya akan membawa uang gaji pada tanggal satu.
Rina berlari ke kamar dan ....
Braakkkk!!
Daun pintu terbanting dengan kuatnya.
Sementara Anton hanya tersenyum melihat perangai istrinya.
~END~
16/01/15
16/01/15
Komentar
Posting Komentar