Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2016

RARA ...?

Gambar
RARA …? Oleh: Linda Puspita S. “Kak, aku ikut, ya?” pinta Rara setengah merengek, “please ….” Rara melipat wajahnya dan memajukan bibirnya yang merah. Hujan petir berlomba menghantam bumi, detak jantung Dian berdetak begitu kencang, sesak menghimpit dadanya. Seakan petir menyambar dirinya, saat Rara memeluk kakinya yang akan melangkah keluar pintu, sementara Dian menyadari tatapan tajam Anton jatuh ke arah Rara, lalu dilempar ke arahnya, hingga membawanya pada kebimbangan. “Rara …, dengerin kakak, ya.” Dian menarik napas panjang, lalu mengembuskannya perlahan, “Rara mau enggak, jadi anak baik?” Rara yang masih menatap lekat wajah Dian, dan tangannya tetap memeluk erat kakinya, mengangguk polos. “Rara sayang kakak? Rara mau, kan, nurut sama kakak?” tanya Dian seraya memegang kedua pundak Rara, “malam  ini, Rara jangan ikut kakak dulu, ya!” pinta Dian dengan suara berat dan sedikit tersendat karena menahan tangis, menatap wajah lucu gadis berusia 6 tahun itu memancarkan ...

Cerpen: TAngan Untuk Bapak (Guru)

Gambar
Tangan Untuk Bapak (Guru) Oleh: Linda Puspita Brakk! Tampak seorang lelaki paruh baya menyemburkan air dari mulutnya. Celana abu-abu yang dikenakannya kini berwarna hitam di bagian paha. “ Ono opo to, Ndok?” tegurnya pada gadis muda yang berjalan ke arahnya seraya meletak koran di atas meja ,” Muleh ngajar kok, yo ngono iku. Rene,cerito karo bapak!” Gadis berambut sebahu itu  duduk, dan merebahkan kepala di pundak ayahnya. Meski sudah berumur 23 tahun, gadis yang kerap di panggil Gege masih saja bersikap seperti 19 tahun silam. Walau begitu, Rudi—ayahnya—tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Mungkin karena Gege adalah puteri semata wayangnya. Sejak ditinggal sang istri, hanya gadis manja itulah harapannya. “Gini loh, Pak. Gege ditugasin ngajar di SD terpencil di Lampung, Pak,” jelas Gege melipat wajahnya. “Loh bagus itu, Ndok. Itu tandane pihak sekolah percoyo karo kemampuanmu.” Senyum indah terukir di wajah yang mulai keriput itu. “Bapak ki piy...
Rona Ramah Oleh: linda p Malam merapuh hampa Hempas sesak di dada Dilema sunyi menjerit Meraba rasa terjepit Terlukis rona ramah Rambat akar terjamah Teriak bocahbocah berlari Bumbu nikmat tak terganti Lintang gemintang kejora Kelip panggil langkah kala Kumpulan kisahkisah lalu Lenggang mencerita waktu Hong Kong, 020616