ABOUT ME

Oleh -
Hai guys, kenalin namaku Linda Puspita Sari. Namun, teman-teman sering memanggilku Pus, Ndut, Tot, dan banyak lagi, tapi aku enggak pernah marah, aku anggap itu adalah panggilan sayang dari seorang sahabat.

 Aku termasuk PUJAKESUMA (Puteri Jawa Kelahiran Sumatera). Seluruh keluargaku keturunan Jawa, hanya saja dulu mereka melakukan transmigran ke Pulau Sumatera tepatnya Lampung, dan menjadi tempat kelahiranku hingga saat ini.

 Aku lahir dari pasangan Sumitro dan Suriyah, dan merupakan anak ke-2 dari empat bersaudara. Kakakku bernama Eko, dan kedua adikku bernama Tio dan Ardi.

 Aku memulai pendidikan formal di TK Aisiyah Bustanul Athfal selama satu tahun, lalu berlanjut ke SDN1 Giriklopomulyo pada tahun 1997. Alhamdulillah lulus tepat waktu, dan mendaftarkan diri ke MTs. Maarif NU 5 Sekampung, lalu ke MA. Maarif NU 5 Sekampung. Pada tahun 2009 aku merayakan kelulusan, dan bersiap menempuh perjalanan hidup yang sesungguhnya.

Tahun 2010 aku bekerja ke Negeri Singa selama 2 tahun, dan melanjutkan perjuanganku untuk mengais rejeki ke Negeri Bauhinia, Hong Kong pada tahun 2013 hingga saat ini. di sinilah aku menemukan banyak hal. Aku bisa belajar dan insyaAllah akan kugapai mimpiku di sini. Allah memang Maha Adil, aku tidak bisa melanjutkan sekolahku di negeri sendiri, tapi hal itu aku dapatkan di Negeri Beton. Aku dapat melanjutkan ke bangku kuliah. pun di sinilah aku bertemu dengan komunitas yang mengajarkanku banyak hal, yaitu Komunitas Penulis Kreatif-Hong Kong (KPKers-HK). Di tempat ini aku belajar menulis, dan menemukan banyak teman yang menurutku asyik. Alhamdulillah aku dipercaya menjadi wakil ketua di KPKers, dan bisa merasakan menjadi reporter di salah satu majalah di HK. 

 Yupz, kayanya sudah cukup nih, Linda cuap-cuap. smile emoticon. Salam hangat persahabatan untuk teman-teman semua.


 Penulis dapat dihubungi di
FB : Linda Puspita Sari
TWITTER : @puspita990
EMAIL : puspita990@gmail.com
BB : 55A5F90A

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTRIKU KAWIN LAGI Part-3

Oleh -
Gambar
                              ISTRIKU KAWIN LAGI                                      Bg.3 Mara menyambar tasnya di atas meja, lalu keluar dengan terburu-buru. Saat kakinya telah melewati pintu, hatinya begitu sesak. Rasa rindu tiba-tiba menguasai emosinya. Mara belum terbiasa dengan keadaan itu.  Meski Mara dan Sabar telah resmi berpisah beberapa bulan lalu, Sabar tetap perhatian dengan pembawaan yang santai.  Kadang Mara berpikir, apakah bekas suaminya lupa, bahwa wanita yang pernah melengkapi hidupnya telah pergi untuk lelaki lain, bahkan telah resmi dalam ikatan pernikahan. Sabar tetap mengucapkan, "Hati-hati, ya!"  Suatu kata yang simpel memang, tapi itu menyimpan arti yang dalam. Karena Mara mengerti, lelaki yang pernah mengucap janji di depan penghulu beberapa tahun lalu, tidak pa...
Baca selengkapnya

ISTRIKU KAWIN LAGI part 4

Oleh -
Gambar
                       ISTRIKU KAWIN LAGI                                       Part 4 Malam ini Mara berdandan secantik-cantiknya untuk menyambut kedatangan kekasih hati barunya. Atas permintaan Erwin, mereka akan makan malam di restoran favorit--di sekitar Ancol--saat menjalani hubungan yang diam-diam. Namun, malam ini adalah malam spesial bagi Erwin, karena mereka tidak perlu sembunyi-sembunyi seperti dulu dan Mara tak lagi meminta untuk buru-buru diantar pulang. Sepenuh raga Mara kini telah menjadi miliknya. Ah, nikmatnya kebebasan! Mara pasti bahagia juga. Namun, tetap ada perbedaan. Di dalam hati yang paling dalam, Mara pasti masih memikirkan Cinta dan mantan suaminya. Karena itu, Erwin bertekad, di bawah langit malam dan debur ombak pantai Ancol, dia akan membuat wanita pujaannya tidak ingat seorang pun da...
Baca selengkapnya

Cerpen: TAngan Untuk Bapak (Guru)

Oleh -
Gambar
Tangan Untuk Bapak (Guru) Oleh: Linda Puspita Brakk! Tampak seorang lelaki paruh baya menyemburkan air dari mulutnya. Celana abu-abu yang dikenakannya kini berwarna hitam di bagian paha. “ Ono opo to, Ndok?” tegurnya pada gadis muda yang berjalan ke arahnya seraya meletak koran di atas meja ,” Muleh ngajar kok, yo ngono iku. Rene,cerito karo bapak!” Gadis berambut sebahu itu  duduk, dan merebahkan kepala di pundak ayahnya. Meski sudah berumur 23 tahun, gadis yang kerap di panggil Gege masih saja bersikap seperti 19 tahun silam. Walau begitu, Rudi—ayahnya—tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Mungkin karena Gege adalah puteri semata wayangnya. Sejak ditinggal sang istri, hanya gadis manja itulah harapannya. “Gini loh, Pak. Gege ditugasin ngajar di SD terpencil di Lampung, Pak,” jelas Gege melipat wajahnya. “Loh bagus itu, Ndok. Itu tandane pihak sekolah percoyo karo kemampuanmu.” Senyum indah terukir di wajah yang mulai keriput itu. “Bapak ki piy...
Baca selengkapnya