RUMAH BACA LENTERA QALBU_Giriklopomulyo
Berawal dari sebuah cita-cita yang tak tersampaikan, karena berbagai kendala yang menghadang. Keinginan untuk memulainya kembali dengan cara yang berbeda. Namun, masih dalam satu jalan, satu tujuan. Berbagi ilmu, meningkatkan derajat anak bangsa.
Sebuah cita-cita masa kecil ‘ingin menjadi guru’ yang kandas termakan oleh waktu dan keadaan. Rasa kecewa, dan sedih kerap muncul menghantui ruang hati yang paling dalam. Hingga datang sebuah cahaya yang menentramkan, menyirami kekeringan hati yang gersang oleh ketidakberdayaan. Cahaya dari tutur seorang panutan kala abu-abu membalutku.
Bahwa segala sesuatu telah diatur oleh Sang Pemilik Kehidupan. Hati boleh memenentukan yang terbaik dari yang kita inginkan. Namun, Pencipta Maha Mengetahui yang kita butuhkan bukan yang kita inginkan. Seorang guru tidak sebatas di bangku formal, melainkan guru mempunyai ruang lingkup yang sangat luas pengertiananya. Bahkan anak bayi pun bisa menjadi guru, bila dia bisa merubah ke arah yang lebih baik. Tidak menjadi guru untuk orang lain, tetapi jadi guru untuk diri sendiri dan keturunan kelak.
Jadi, aku mengambil keputusan untuk mendirikan sebuah RUMAH BACA di rumahku sendiri secara gratis. Karena dari situ, aku dapat melanjutkan cita-citaku dalam ruang lingkup yang berbeda, tetapi tetap satu tujuan. Membagi ilmu melalui buku-buku yang aku sediakan.
Dengan membaca, pikiran kita bisa lebih terbuka. Berani melangkah untuk suatu hal positif yang membawa pada kesuksesan. Karena kesuksesan kita yang menentukan. Seberapa besar keinginan kita untuk mewujudkannya.
Komentar
Posting Komentar