Resensi Buku MY MOTIVATION

Resensi Buku

“MY MOTIVATION”

Kisah Perjuangan 10 Pahlawan Devisa di Hong Kong

Oleh: Linda Puspita



Judul Buku         : MY MOTIVATION
Penulis             : Johanes Ariffin Wijaya dan Sahabat
Penyusun         : Johanes Ariffin Wijaya dan Dinda Sailutt
Editor              : Johanes Ariffin Wijaya dan Dinda Sailutt
Jenis Buku         : Non Fiksi
ISBN                    : 978-979-17338-5-4
Halaman            : 96 halaman
Penerbit             : Cinta Kasih
Tahun Terbit     :2015
Harga                 : 50 HKD (50.000 Rupiah)











Johanes Arifin Wijaya adalah seorang penulis kelahiran Jakarta, (14 Oktober 1977) yang mempunyai mental kuat dan rasa komitmen tinggi serta memiliki cinta dan rasa syukur terhadap Tuhan, sehingga mampu melahirkan sebuah prestasi yang sangat membanggakan. Buku pertamanya berjudul “Bursa Berjangka” menjadi buku Best Seller, dan berhasil menjadi penerima MURI (Museum Dunia Rekor Indonesia) dalam bidang kepenulisan.

Buku MY MOTIVATION ini merupakan buku kedua yang disusunn Johanes bersama 10 Pahlawan Devisa yang berdomisili di Negeri Beton Hong Kong. Isi buku ini menceritakan tentang suatu kenyataan pahit dalam sebuah kehidupan yang dialami para penulisnya, yaitu: Aksara Syair Dinasti, Carisca Pembayun, Dinda Sailut, Linda Puspita, Mujahidah Sholeha, Murni Asih, Ninik Sri Banunawati, Ning sehati, Rainy Okkie, dan Titix Arex Panjen. Namun uniknya, justru hal itu bisa menjadi motivasi diri mereka sendiri sehingga mampu bertahan dalam setiap rintangan kehidupan. Demi orang-orang tercinta agar selalu tegar, pantang menyerah, dan menjadi pribadi yang tangguh.

Salah satu kisah yang menarik, seperti yang dituliskan Rainy Okkie. Di buku ini dia menceritakan kisah perjuangannya sebagai single parent agar puteri semata wayangnya dapat mengenyam pendidikan setinggi yang diinginkan anaknya, meskipun sulit dia selalu berusaha memenuhinya. Dia rela meninggalkan anaknya pergi ke Negara Bauhinia demi memperbaiki keadaan ekonomi dan masa depan anaknya. Semua itu dilakukan karena ibu single parent ini tidak ingin anaknya mengalami hal yang sama seperti dirinya, jangankan merasakan bangku perkuliahan, bisa melanjutkan sampai ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA)  pun karena dirinya memperoleh beasiswa.

Pun tak kalah menarik kisah yang diceritakan penulis lainnya, seorang ibu muda yang memiliki seorang puteri.  Dia berkeinginan kuat untuk dapat menyekolahkan adik-adiknya hingga mendapat gelar sarjana, meskipun mereka hanyalah anak dari seorang tukang becak. Namun tantangan inilah yang menjadi motivasinya hingga dia melangkahkan kaki ke Negeri Beton selama bertahun-tahun. Tentu saja bukan hal mudah untuk melakukan hal itu. Rasa rindu keluarga yang selalu menjadi bumbu cerita hariannya terkadang membuatnya lemah. Kekuatan cintanya terhadap keluarga dan cita-cita lebih kuat dari air matanya.

Masih banyak lagi kisah-kisah inspiratif yang terangkum dalam buku ini. Karya Joehanes Arifin Wijaya yang berisi 96 halaman ini meskipun tidak terlalu tebal, tapi sangat menarik untuk dibaca, terutama bagi seseorang yang tengah mengalami keterpurukkan dalam hidup. Buku ini bisa menjadi acuan dan sebagai bukti bahwa penderitaan itu tidak hanya Anda sendiri yang mengalami, bahkan mungkin di luar sana ada yang lebih menyedihkan kisahnya.

Selain itu, buku ini mengajarkan banyak hal  kepada Anda, terutama tentang arti kesabaran, keikhlasan, rasa syukur, hak kehidupan, harga diri, kegagalan, keberuntungan, semangat, harapan dan impian. Menguak sisi kekar seorang wanita yang terlihat lemah lembut, tapi memiliki kekuatan yang sungguh luar biasa. Mengartikan The Power Of Love yang bisa menghancurkan dinding batas kelemahan, dan keterpurukan. Dengan cinta semua yang Anda lakukan akan terasa jauh lebih ringan.

Simak saja ungkapan dari penulis Carisca Pembayun, “Kita mungkin boleh terlahir dengan berbagai keterbatasan. Mungkin saja kita merasa begitu sulit menggapai impian. Jangan semudah itu menyerah dengan keadaan! Bukankah kita memiliki akal budi yang membedakan kita dengan makhluk hidup lainnya?”

Sayangnya, buku ini hanya memuat 10 penulis wanita yang berdomisili di Hong Kong saja, seandainya ada pahlawan-pahlawan devisa lain dari berbagai belahan dunia lainnya, pasti buku ini akan semakin berwarna.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui perjuangan seorang single parent agar bisa memenuhi hak sang anak, dan perjuangan para wanita-wanita hebat—Kartini Masa Kini—lainnya secara lengkap, segera miliki karya Johanes Ariffin Wijaya bersama 10 Pahlawan Devisa ini dengan membelinya langsung kepada penyusun, Johanes Ariffin Wijaya, seorang Life Inspirator, Writer, dan Penerima MURI, melalui FB: johanesaw@yahoo.com, Twitter: @johanesaw, Fans Page: Johanes Ariffin Wijaya-Penulis, http://www.johanesaw.com, http://www.pembicara-indonesia.com, atau bisa juga pesan melalui Linda Puspita.

Selamat membaca semoga terhibur!

*****


Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISTRIKU KAWIN LAGI Part-3

ISTRIKU KAWIN LAGI part 4

Cerpen: TAngan Untuk Bapak (Guru)