Tangan Untuk Bapak (Guru) Oleh: Linda Puspita Brakk! Tampak seorang lelaki paruh baya menyemburkan air dari mulutnya. Celana abu-abu yang dikenakannya kini berwarna hitam di bagian paha. “ Ono opo to, Ndok?” tegurnya pada gadis muda yang berjalan ke arahnya seraya meletak koran di atas meja ,” Muleh ngajar kok, yo ngono iku. Rene,cerito karo bapak!” Gadis berambut sebahu itu duduk, dan merebahkan kepala di pundak ayahnya. Meski sudah berumur 23 tahun, gadis yang kerap di panggil Gege masih saja bersikap seperti 19 tahun silam. Walau begitu, Rudi—ayahnya—tidak pernah mempermasalahkan hal itu. Mungkin karena Gege adalah puteri semata wayangnya. Sejak ditinggal sang istri, hanya gadis manja itulah harapannya. “Gini loh, Pak. Gege ditugasin ngajar di SD terpencil di Lampung, Pak,” jelas Gege melipat wajahnya. “Loh bagus itu, Ndok. Itu tandane pihak sekolah percoyo karo kemampuanmu.” Senyum indah terukir di wajah yang mulai keriput itu. “Bapak ki piy...
Komentar
Posting Komentar