PUISI RINDU
Riuh serpihan rasa itu mengusik
Ikuti bahasa kalbu yang selalu berbisik
Nadanada bermelodi dengan asyik
Dendangkan cinta membuat rona merah di pipi nan cantik
Untuk dia sang pemilik senyum yang menarik
Inginku melipat selendang biruterjulur apik
Tanpa ada sedikit pun kecewa karena jalan penantian begitu pelik
Untuk rindu ini, aku bertahan meski kadang tercabik
Ada tanya bersemayam di tiap ucap tak pernah berbalik
Diakah penawar itu; pemilik indahnya bilik
Atas ikatan yang terjalin tak berujung klasik
#LIN
HK, 240817

Komentar
Posting Komentar